Analisis Lingkungan Organisasi Pendidikan
Sebuah organisasi dalam upaya mengembangkan keberadaan organisasi terutama terkait dengan promosi dan pemasaran maka perlu untuk memperhatikan komponen atau suatu kondisi yang mempengaruhi kelangsungan organisasi, komponen atau kondisi tersebut disebut dengan lingkungan.
Lingkungan pemasaran dapat diartikan sebagai pelaku dan kekuatan diluar pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan bisa terjadi atau berlangsung lancar. Lingkungan pemasaran diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yang terdiri dari lingkungan internal (berasal dari dalam) dan lingkungan eksternal (berasal dari luar) . Berikut ini adalah penjelasan dari klasifikasi lingkungan pemasaran.
Lingkungan Internal, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi organisasi yang berasal dari dalam organisasi tersebut. Lingkungan emasaran yang tergolong dalam lingkungan internal adalah :
a. Manusia
Setiap individu atau manusia memiliki kemampuan dan kompetensi yang berbeda-beda dalam menjalankan tugas atau pekerjaan. Kompeten artinya mampu melaksanakan pekerjaan yang sudah dibebankan kepada seseorang. Mengapa manusia memerlukan kompetensi? Manusia memerlukan Kompetensi untuk bekerja dimana seseorang harus memiliki kemampuan untuk mampu menyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu kompetensi juga harus dilengkapi dengan adanya promosi sehingga orang menjadi tahu. Promosi di sini juga berarti sebagai upaya untuk meningkatkan jabatan atau pangkat pekerja tersebut. Jika telah mengetahui kompetensi pekerja maka langkah selanjutnya adalah mengupayakan placement (penempatan) yang tepat bagi para pekerja. Dimana dalam menempatkan orang untuk bekerja haruslah sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki sehingga pekerjaan yang dibebankan akan terselesaikan dengan baik. Yang harus diperhatikan dalam placement ini adalah kepribadian.
b. Kebijakan
Mengapa kebijakan mempengaruhi kelangsungan suatu organisasi? Hal ini disebabkan karena kebijakan itu menggambarkan visi dan misi yang akan dicapai serta aturan-aturan yang digunakan. Visi dan misi menjadi sangat penting karena menggambarkan tujuan organisasi tersebut mau dibawa kearah mana. Sedangkan aturan berkaitan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jika kebijakan yang dibuat oleh suatu oranisasi sesuai visi dan misi serta dijalankan sebagai mana mestinya sesuai dengan peraturan maka akan dengan mudah mengembangkan organisasi. Selai itu juga akan meminimalisir permasalahan-permasalahn yang mungkin timbul.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu dan untuk mencapai tujuan bersama. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dan berpengaruh terhadap organisasi. Salah satu peran kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap efektifitas kerja. Berikut ini adalah klasifikasi gaya kepemimpinan, antara lain:
*Kepemimpinan yang otoriter/sentralistik, diartikan sebagai gaya kepemimpinan dimana dalam membuat keputusan haruslah berdasarkan keputusan pemimpinnya saja. Dampak negatifnya adalah para pekerja terkadang merasa terpaksa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta tidak ada kebebasan dalam berorganisasi.
*Kepemimpinan yang demokratis/moderat dimana dalam membuat keputusan harus dengan mempertimbangkan pendapat bawahannya. Bawahan diberi kebebasan dalam berorganisasi dengan masih mengikuti peraturan organisasi yang ada.
*Kepemimpinan yang lepas tangan dimana sang pemimpin tersebut melimpahkan semua pekerjaannya ke tangan bawahan. Dalam kepemimpinan fungsi manajemen sangat diperlukan, yaitu monitoring, evaluasi, dan supervisi. Monitoring diperlukan agar bawahan merasa diawasi dan melihat suatu aktifitas yang berlangsung. Fungsi kedua yaitu evaluasi, digunakan untuk melihat apakah pekerjaan atau hasil pekerjaan sesuai dengan target atau tujuan organisasi. Fungsi ketiga yaitu supervisi digunakan dalam upaya membperbaiki kinerja bawahan atau karyawan.
*Kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas. Orientasi ini menekankan pada terlaksananya tugas organisasi dengan mengesampingkan aspek lainnya.
*Kepemimpinan people oriented yang dimana pemimpin selalu melihat bahwa setiap orang memiliki kemampuan, serta selalu memberi semangat dalam memberdayakan seseorang.
d. Sistem Reward
Setiap individu yang bekerja dalam suatu organisasi mengharapkan reward sesuai dengan apa yang telah dilakukan individu tersebut dalam organisasi. Maka tidak heran jika seseorang atau kelompok itu menganggap penting untuk mendapat penghargaan. Karena penghargaan merupakan ungkapan rasa terimakasih atas apa yang telah dikerjakan. Sehingga orang menjadi merasa di hargai terhadap apa yang telah dilakukan dan pengorbanan terhadap organisasi . Ada dua jenis penghargaan, yaitu berupa:
* Materi berupa gaji dan tunjangan-tunjangan.
* Non material berupa pujian.
e. Budaya
Budaya diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut. Nilai-nilai baru/value tersebut menggambarkan identitas atau pada yang terlihat dan visi yang dibentuk oleh organisasi.
Lingkungan Eksternal, adalah lingkuangan yang mempengaruhi organisasi dan berasal dari luar organisasi yang terdiri dari:
a. Demografi, Dilihat dari banyak sedikitnya orang, kepadatan penduduk, lokasi tempat tinggal, usia, gender, ras dan pekerjaan.
b. Economic environment/ daya beli
Faktor ekonomi sangat berhubungan dengan proses jual beli. Ekonomi juga merupakan faktor pendukung dari terbentuknya organisasi pendidikan di Indonesia.
c. Natural environment/ lingkungan alam
misalnya seperti di papua yang air tanahnya mengandung bekteri dan kuman sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
4. Teknologi
Adanya teknologi dapat membuat suatu kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran serta dapat membuat nama suatu sekolah menjadi terangkat karena fasilitas yang disediakan tersebut.
5. Budaya/ lingkungan budaya, lingkungan budaya di sini berasal dari luar organisasi.
TUGAS REPORTASE KE-3
Nama : Tuti Alfiani
Jurusan : Manajemen Pendidikan 2009
No Reg : 1445096092
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar