selamat datang sahabat-sahabat yang peduli pendidikan..

Ada Untuk Berbagi,.
Terlahir untuk berproses...
Salam Pendidikan Berkualitas...

Jumat, 10 Juni 2011

reportase 13

TUGAS MANEJEMEN PEMASARAN DAN JASA PENDIDIKAN

Nama : Tuti Alfiani

Jurusan : MP non regular 2009

NIM : 1445096092



Jenis Jasa : Sekolah Berbasis Alam

Nama Jasa : Sekolah Alam Cerdik



Latar Belakang dan Deskripsi Sekolah Alam Cerdik



Latar belakang mendirikan sekolah alam ini berawal dari keinginan dalam upaya melakukan perubahan dalam dunia pendidikan yang tidak hanya dilatarbelakangi perubahan sistem, metode, dan target pembelajaran, melainkan perubahan cara pandang dalam memandang pendidikan secara universal yang pada akhirnya diharapkan berorientasi pada perbaikan mutu pendidikan dan hasil akhir dari proses pendidikan tersebut. Peserta didik tidak hanya mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran yang umum dipelajari di dalam sekolah formal namun anak-anak dibebaskan bereksplorasi, bereksperimen, berekspresi, dan berkreasi tanpa dibatasi dengan berbagai macam aturan yang berujung mengekang rasa ingin tahu mereka serta dapat menumbuhkan keakraban peserta didik dengan alam dan lingkungan sekitar mereka. Alam memberi banyak inspirasi dan mengajak berpikir realistis. Peserta didik akan diberikan kebebasan menjadi diri mereka dan mengembangkan potensi dirinya untuk tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, berakhlak mulia, berwawasan ilmu pengetahuan, dan siap untuk dapat berkontribusi di masyarakat.



Peserta didik akan belajar menghargai setiap proses yang dilakukan, ini dimaksudkan agar peserta didik tidak semata-mata belajar untuk mencari nilai tetapi melakukan upaya belajar sebagai suatu proses untuk dapat tahu, mengerti, menguasai serta pengembangan potensi diri dapat terwujud secara alami dan baik. Dengan hal ini sekolah diharapkan tidak menjadi penjara bagi peserta didik dan selalu menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar.

Jika dilihat dari segi guru atau tenaga pendidik, sekolah alam ini akan membebaskan guru untuk berkreasi dalam mengajar. Kreativitas guru tidak dibatasi oleh buku paket dan target nilai yang harus dicapai oleh peserta didik, oleh karena itu guru tidak hanya mengajar materi-materi pelajaran yang ada dalam kurikulum sekolah, tetapi juga mendidik. Guru tak hanya jadi panutan bagi peserta didiknya , tapi juga jadi teman bagi peserta didk sehingga dapat mengenali kelebihan dan kekurangannya, dan menjadikan mereka tidak sekadar tahu, tapi bisa melakukan. Serta mampu untuk mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat menemukan karakter atau jati dirinya.



Segmentasi dan Targeting Sekolah Alam Cerdik

Dasar pertimbangan mendirikan sekolah alam ini agar dapat menarik perhatian masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah alam cerdik adalah dengan memperhatikan beberapa faktor-faktor segmentasi antara lain :





1.Faktor geografis,



a. Segi region atau wilayah

Berdasarkan tata letak keberadaan sekolah, karena sekolah ini berbasis alam maka tentu saja berada pada suasana alam yang asri, hijau, menyenangkan, tenang dan nyaman yang dapat menunjang proses pembelajaran secara optimal tidak terlalu ramai seperti lingkungan belajar di perkotaan yang bising. Ini tentu saja penunjang utama pada sekolah alam karena suasana baru dalam belajar yang tidak seperti pada umumnya.




2.Faktor demografis,


a. Segi usia peserta didik

Sasaran Sekolah Alam Cerdik akan dibatasi pada segmen usia 4-12 tahun, dimana disediakan untuk peserta didik tingkat TK dan SD. Mengapa mengambil segmen usia 4-12 tahun? Hal ini disebabkan karena saat ini kesadaran orang tua memang semakin meningkat yakni banyak masyarakat yang sadar terhadap pentingnya pendidikan berkualitas bagi anak sejak berusia dini. Serta memberikan alternatif bagi para orangtua yang ingin mendapatkan penyegaran dan mempunyai pilihan yang lain dalam metode dan cara mendidik anak-anak mereka dengan kegiatan belajar dilakukan dengan memaksimalkan eksplorasi terhadap alam lingkungan sekitar.



b. Segi Pendapatan atau income orang tua peserta didik

Pendirian sekolah ini ditujukan untuk semua kalangan dalam masyarakat, baik dari kalangan bawah, menengah atau kalangan atas. Mengapa demikian? Karena sekolah ini menerapkan sekolah berbasis komunitas, dimana bagi orang tua murid yang mampu akan bersama-sama memberi kontribusi dalam upaya agar peserta didik yang berasal dari strata bawah masih dapat menikmati pendididikan di sekolah alam ini dengan program-program beasiswa yang diselenggarakan. Selain itu dengan berbasis komunitas maka terhindarnya sekolah dari tujuan mencari keuntungan selain dari tercapainya tujuan pendidikan. Setiap dana yang dimiliki sekolah akan dikembalikan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, sehingga biaya yang harus dibayar para orangtua menjadi minimal. Dan terlaksananya proses tranparasi dana pendidikan, sehingga dapat memacu kepuasan orang tua terhadap system sekolah.



c. Segi pendidikan

Untuk menarik simpati masyarakat untuk bergabung di sekolah alam Cerdik dengan strategi memberikan pengetahuan dan pengertian betapa pentingnya pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka sejak usia dini.


3.Faktor Psycografis,

a. Segi Sosial


Pertimbangan ini berdasarkan level atau kelas sosial dalam masyarakat, seperti telah dijelaskan pada segmen sebelumnya, siapapun dan dari kelas social manapun berhak untuk dapat masuk dalam sekolah ala mini sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini hanya bertujuan dalam pembatasan jumlah peserta didik agar tidak melebihi kapasitas.


b.Segi Gaya hidup atau life style ,

Orang tua pasti selalu ingin mengupayakan pendidikan yang baik dan berkualitas bagi anak-anaknya. Bukan karena alas an tidak menginginkan anaknya bersekolah di sekolah konvensional, tetapi orang tua peserta didik memiliki gaya hidup yang ingin berbeda dengan yang lainnya, menginginkan anak-anaknya bersekolah di sekolah alam sebagai alternatif yang berbeda dari sekolah konvensional. Hal ini dapat disebabkan karena orang tua beranggapan perkembangan anaknya jauh lebih cepat dan matang, selain juga lebih mandiri. menempa kemandirian anak dan leadership-nya. Bukan soal prestasi, tapi bagaimana membuat anak terus memiliki keinginan berpikir ilmiah dan bisa memanfaatkan ilmunya dengan baik,



c.Personality atau individu.



Dari segi individu, beberapa peserta didik memang menginginkan suasana belajar yang menyenangkan tanpa ada batasan ruangan, kebebasan berekspresi dan berekspresi, serta tentu saja karena menginginkan suasan yang berbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya.


4.Faktor Behaviour atau perilaku

Sementara banyak orangtua berlomba memasukkan anaknya ke sekolah favorit atau internasional, tapi tidak sedikit orang tua yang justru melirik sekolah alam. sekolah bukan lagi sebagai beban, tetapi realitas kehidupan yang karenanya ilmunya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar