selamat datang sahabat-sahabat yang peduli pendidikan..

Ada Untuk Berbagi,.
Terlahir untuk berproses...
Salam Pendidikan Berkualitas...

Jumat, 25 Juni 2010

Psikologi Perkembangan(masa akhir anak)

Masa Akhir Kanak-Kanak


Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Permulaan masa akhir kanak-kanak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu. Bagi sebagian anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupan anak. Sementara mrnyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan baru dari kelas satu, kebanyakan anak berada dalam keadaaan tidak seimbang; anak mengalami gangguan emosional sehingga sulit untuk hidup bersama dan bekerja sama. Masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi setiap anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan prilaku.

Selama setahun atau dua tahun terakhir dari masa kanak-kanak terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan prilaku untuk memasuki masa remaja. Perubahan fisik yang terjadi menjelang berakhirnya masa kanak-kanak menimbulkan keadaan ketidakseimbangan dimana pola kehidupan yang sudah terbiasa menjadi terganggu sampai tercapainya penyesuaian diri terhadap perubahan ini.

Akhir masa kanak-kanak secara tepat dapat diketahui, tetapi orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual. Yaitu criteria yang digunakan untuk memisahkan masa kanak-kanak dengan masa remaja-timbuknya tidak selalu pada usia yang sama. Ini disebabkan perbedaaan dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak perempuan.

Ciri-ciri akhir masa kanak-kanak
1. Label yang digunakan oleh orang tua
Bagi banyak orang tua, akhir masa kanak-kanak merupakan usia yang menyulitkan-suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya disbanding orang tua atau keluarga.
2. Label yang digunakan untuk para pendidik
Para pendidik melabelkanakhir masa kanak-kanak dengan usia sekolah dasar. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam dorongan berprestasi.
3. Label yang digunakan ahli psikologi
Bagi ahli psikologi, masa akhir kanak-kanak adalah usia berkelompok, usia penyesuaian diri, usia kreatif, serta usia bermain.


Label perkembangan akhir masa kanak-kanak
Untuk memperoleh tempat di dalam kelompok social, anak yang lebih besar harus menyelesaikan pelbagai tugas dalam perkembangan. Kegagalan dalam pelaksanaannya mengakibatkan pola prilaku yang tidak matang, sehingga sulit diterima oleh kelompok teman-temannya dan tidak mampu menyamai teman-teman sebayanya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut.

Penguasaan tugas –tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab orangtua seperti tahun-tahun prasekolah. Sekarang penguasaan ini juga menjadi tanggung jawab guru-guru dan sebagian kecil menjadi tanggung jawab kelompok teman-temannya.

Kematangan seksual anak laki-laki lebih lambat dari anak perempuan, sehingga masa kanak-kanak yang dialami lebih lama.


PERKEMBANGAN FISIK PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
1. Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.
2. Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
3. Perbandingan tubuh
Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
4. Kesederhanaan
Pebandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Disamping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
5. Pebandingan otot lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
6. Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.


KETERAMPILAN AKHIR MASA KANAK-KANAK
Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak mempunyai sejumlah besar keterampilan yang mereka pelajari selama bertahun-tahun di prasekolah. Keterampilan yang dipelajari oleh anak-anak yang lebih besar sebagian bergantung pada lingkungan, sebagian pada kesempatan untuk belajar, sebagian pada bentuk tubuh, sebagian lagi bergantung pada apa yang sedang digemari oleh teman-teman sebaya.


Keterampilan akhir masa kanak-kanak dapat dibagi kedalam 4 kategori:
1. keterampilan menolong diri sendiri
2. keterampilan menolongg orang lain
3. keterampilan sekolah
4. keterampilan bermain


KEMAJUAN BERBICARA
Dengan meluasnya cakrawala social anak-anak, anak menemukan bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat didalam kelompok. Hal ini membuat dorongan yang kuat untuk berbicara lebih baik, dorongan untuk memperbaiki kemampuannya berbicara, dan yang lebih penting anak mengetahui bahwa inti komunikasi adalah bahwa ia mampu mengerti apa yang dikatakan oranglain.
Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak berasal dari 4 sumber. Pertama orangtua dari kelompok social ekonomi menengah ke atas merasa bahwa berbicara sangat penting sehingga mereka memacu anak-anak mereka untuk berbicara lebih baik. Kedua radio dan televisi memberikan contoh yang baik bagi pembicaraan anak-anak yang lebih besar sebagaimana halnya bagi anak-anak selama tahun-tahun prasekolah. Ketiga setelah anak belajar membaca, ia mngenambah kosakata dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar. Dan keempat setelah anak mulai sekolah, kata-kata yang salah ucap dan arti-arti yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.

Bidang-bidang yang mengalami kemajuan:
1. Penambahan kosakata
Kosakata khusus pada akhir masa kanak-kanak:
a. Kosa kata etiket
b. Kosa kata warna
c. Kosa kata bilangan
d. Kosa kata uang
e. Kosa kata waktu
f. Kosa kata popular dan kata-kata makian
g. Kosa kata rahasia

2. Pengucapan
3. Pembentukan kalimat
4. Kemajuan dalam pengertian
5. Isi pembicaraan
6. Banyak bicara


Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak
Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak sama dengan pada awal masa kanak-kanak. Perbadaannya terletak pada jenis situasi yang membangkitkan emosi dan bentuk ungkapannya.

Periode meningginya emosi
Pada akhir masa kanak-kanak, ada waktu dimana anak sering mengalami emosi yang hebat. Karena emosi cenderung kurang menyenangkan, maka dalam periode ini meningginya emosi menjadi periode ketidakseimbangan, yaitu saat dimana anak menjadi sulit dihadapi.
Meningkatnya emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik atau lingkungan. Keadaan lingkungan yang menyebabkan meningginya emosi juga beragam dan serius.
Namun pada umumnya akhir masa kanak-kanak merupakan periode yang relative tenang yang berlangsung sampai mulainya masa puber.


PENGELOMPOKAN SOSIAL dan PRILAKU SOSIAL pada AKHIR MASA KANAK-KANAK
Akhir masa kanak-kanak sering disebut sebagai usia berkelompok karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktifitas teman-teman dan meningkatnya keinginanyang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok.

1. Cirri-cirri geng anak-anak
a. Geng anak merupakan kelompok bermain
b. Untuk menjadi anggota geng, anak harus di ajak
c. Anggota geng terdiri dari jenis kelamin yang sama
d. Pada mulanya anggota geng terdiri dari 3 atau 4 orang, tetapi jumlah ini meningkat dengan bertambah besarnya anak
e. Geng anak laki-laki sering terlibat dalam prilaku social buruk daripada anak perempuan
f. Geng mempunyai pusat tempat pertemuan
g. Pemimpin geng mewakili ideal kelompok dan hamper dalam segala hal lebih unggul daripada anggota yang lain

2. Efek dari keanggotaan kelompok
Keangggotaan berkelompok dapat manimbulkan akibat tyang kurang baik pada anak-anak, diantaranya ada empat dampak yang ditimbulkan:
a. Menjadi anggota geng sering kali menimbulkan pertentanngan dengan orang tua dan penolakan terhadap standar orangtua
b. Pemusnahan antara anak laki-laki dan anak perempuan semakin meluas
c. Kecenderungan anak yang lebih tua untuk mengembangkan prasangka terhadap anak yang berbeda
d. Cara anak memperlakukan anak-anak yang bukan anggota geng

4. Teman pada masa akhir kanak-kanak
Banyak factor yang menentukan pemilihan teman. Biasanya yang dipilih adalah yang dianggap serupa dengan dirinya dan memenuhi kebutuhan. Karena daya tarik fisik mempengaruhi kesan pertama, anak cenderung memilih mereka yang berpenampilan menarik menjadi teman bermain dan sebagai teman baik.
Keakraban disekolah atau dilingkungan tetangga adalah penting penting Karena untuk memilih teman-teman lingkungan anak-anak terbatas pada daerah relative sempit. Dan yang biasa dipilih adalah teman sejenis daripada lawan jenis.
Sifat-sifat kepribadian penting dalam memilih teman, apakah sebagai teman bermain ataupun sebagai teman baik. Anak yang lebih besar memberi nilai tinggi pada kegembiraan, keramahan, kerjasama, kebaikan hati, kejujuran, kemurahan hati, bahkan keramahan dan sportivitas, pada teman bermain maupun teman baik. Menjelang masa kanak-kanak berakhir, anak lebih menyukai teman dan latar belakang social ekonomi, ras dan agama yang sama, khususnya sebagai teman baik.

5. Status sosiometris
Sebelum masa kanak-kanak berakhir, sebagian besar anak-anak tidak hanya menyadari status sosiometris mereka, yaitu status yang mereka senangi pada kelompok social, tetapi juga status sosiometris dari teman-teman sebaya mereka.
Tingkat penerimaan yang digemari anak digemari anak dipengaruhi oleh metode pelatihan anak yang digunakan oleh orangtua. Keterampilan dan kompetensi social juga mempengaruhi status sosiometris anak.
Sekali status sosiometris didalam kelompok telah terbentuk, ,maka hal ini cenderung tetap.

6. Pemimpin pada akhir masa kanak-kanak
Anak yang dipilih oleh teman-temannya untuk berperan sebagai pemimpin pada akhir masa kanak-kanak, mendekati ideal di kelompok. Ia tidak hanya disukai oleh sebagian besar anggota kelompok, tetapi juga memiliki cirri-ciri yang mudah dikagumi.

MINAT dan KEGIATAN BERMAIN PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
Selama akhir kanak-kanak baik anak laki-laki maupun perempuan sangat sadar akan kesesuain jenis permainan dengan kelompok seksnya. Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang di anggap tidak sesuai untuk kelompok seksnya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Anak cerdas, terutama bila bertambah besar, lebih banyak bermain sendiri, daripada bermain yang bersifat social dan hanya sedikit mengikuti kegiatan yang melibatkan permainan fisik yang berat daripada anak yang tidak terlampau cerdas. Jenis lingkungan dimana anak hidup juga menentukan ada tidaknya kesempatan untuk bermain.
Terlepas dari perbedaan ini, bagi sebagian besar anak bermain menjadi kurang aktif dengan berjalannya masa kanak-kanak, dan hiburab-hiburan seperti televisi, radio, film, dan bacaan semakin bertambah popular. Perubahan ini sebagian disebabakan bertambahnya pekerjaan rumah dan sebagian lagi disebabkan bertambah bertambah banyaknya tugas-tugas di rumah.

1. Bermain konstruktif
Membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan manfaatnya merupakan bentuk permainan yang popular diantara anak laki-laki, sedangakan anak perempuan lebih menyukai jenis konstruktif yang lebih halus seperti menjahit, menggambar, melukis, membentuk tanah liat dan membuat perhiasan.

2. Menjelajah
Seperti anak yang lebih muda, anak yang lebih besar senang memuaskan keingintahuan tentang hal-hal baru yang berbeda dengan menjelajahinya. Tetapi berbeda dengan anak yang lebih muda, anak yang lebih besar tidak puas dengan menjelajah mainan dan benda-benda disekitar lingkungannya. Anak-anak ingin menjelajah lebih jauh dari lingkungan rumah dan lingkungan tetangga dan menjelajah daerah-daerah baru.

3. Mengumpulkan
Mengumpulkan sebagai suatu bentuk bermain, meningkat dengan berjalannya masa kanak-kanak, karena kegiatan mengumpulkan berfungsi sebagai sumber iri hati dan gengsi diantara teman-teman dan juga memberikan kesenangan bagi kolektor.

4. Permainan dan olahraga
Anak yang lebih besar tidak puas lagi memainkan jenis permainan yang sederhana dan tidak terdiferensiasi, yang merupakan permainan awal masa kanak-kanak. Ia ingin memainkan permainan anak yang lebih besar, seperti bola basket, sepak bola, baseball dan hockey. Pada anak berusia sepuluh tahun, permainannya terutama bersifat persaingan, dengan pokok perhatian pada keterampilan dan keunggulan dan tidak semata mata pada kegembiraan.

5. Hiburan
Beberapa hiburan yang digemari pada akhir masa kanak-kanak diantaranya membaca, buku komik, film, radio dan televisi, melamun dan berkhayal.

PENINGKATAN DALAM PENGERTIAN
Dengan masuk sekolah, dunia dan minat anak-anak bertambah luas. Dan dengan meluasnya minat maka bertambah pula pengertian tentang manusia dan benda-benda yang sebelumnya kurang atau tidak berarti. Anak-anak sekarang memasuki apa yang oleh piaget disebut sebagai “tahap operasi konkret” dalam berpikir, suatu masa dimana konsep yang samar-samar dan tidak jelas sekarang menjadi konkret dan tentu.

2 komentar:

  1. Terima kasih kakak atas ilmu dan informasinya walaupun saya masih semester 2. Dengan ilmu yang kakak tampilkan di blog bermanfaat untuk kuliah saya.. Semoga kakak sukses amin :)

    BalasHapus
  2. Terimakasih kak ilmu"y. and masukannya kalau bisa di cantumin sama referensiny y kak :)

    BalasHapus